Renungan Keluarga
Melihat dengan mata fisik jauh lebih mudah daripada melihat dengan
mata batin. Banyak orangtua terkecoh dengan penampilan calon menantu
yang perlente, tetapi akhirnya penyesalan tak kunjung berakhir ketika
mengetahui kelakuan sang menantu terhadap anaknya.
Dalam kehidupan keluarga, kadang kita hanya mengutamakan hal-hal yang
berkaitan dengan masa depan di dunia ini saja. Sebagai orangtua, kita
hanya memikirkan studi anak-anak, karier anak-anak, teman hidup mereka
kelak, dan sebagainya. Sebagai anak, seringkali kita juga berpikir hal
yang sama dengan orangtua kita.
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan di dunia ini sangat
fana, seperti uap yang sebentar ada lalu hilang (Yakobus 4:14). Di
samping itu, Alkitab juga memberitahukan bahwa ada kehidupan yang kekal
setelah kehidupan dunia yang fana ini (1 Yohanes 2:17). Alkitab sangat
menekankan kehidupan kekal daripada kehidupan di dunia fana ini.
Kehidupan di dunia fana adalah kesempatan/peluang bagi kita untuk
mendapatkan kehidupan kekal kelak.
Kekristenan tidak memisahkan keduniawian dan kerohanian. Kerohanian
menyangkut ranah hati manusia. Dari sanalah mengalir pikiran, perkataan,
keinginan dan perbuatan. Alkitab berkata bahwa apapun yang kita
perbuat, perbuatlah itu seperti untuk Tuhan. Jadi ketika kita merancang
sebuah masa depan, jangan hanya merancang dengan mata fisik, tetapi
marilah kita merancang dengan mata batiniah kita.
Ada banyak keluarga Kristen yang melupakan kesempatan emas ini.
Mereka berusaha meraih kesuksesan dalam kehidupan fana dan melupakan
kejayaan yang seharusnya diraih dalam kehidupan kekal nanti.
Alangkah indahnya, jika para orangtua mempersiapkan kehidupan
anak-anak mereka bukan saja semata demi kesuksesan hidup di dunia fana
ini saja, tetapi juga demi kehidupan kekal kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar