Sabtu, 22 Desember 2012

Membangun Karakter Kristus dalam Keluarga

Renungan Keluarga

Melihat dengan mata fisik jauh lebih mudah daripada melihat dengan mata batin. Banyak orangtua terkecoh dengan penampilan calon menantu yang perlente, tetapi akhirnya penyesalan tak kunjung berakhir ketika mengetahui kelakuan sang menantu terhadap anaknya.

Dalam kehidupan keluarga, kadang kita hanya mengutamakan hal-hal yang berkaitan dengan masa depan di dunia ini saja. Sebagai orangtua, kita hanya memikirkan studi anak-anak, karier anak-anak, teman hidup mereka kelak, dan sebagainya. Sebagai anak, seringkali kita juga berpikir hal yang sama dengan orangtua kita. 

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan di dunia ini sangat fana, seperti uap yang sebentar ada lalu hilang (Yakobus 4:14). Di samping itu, Alkitab juga memberitahukan bahwa ada kehidupan yang kekal setelah kehidupan dunia yang fana ini (1 Yohanes 2:17). Alkitab sangat menekankan kehidupan kekal daripada kehidupan di dunia fana ini. Kehidupan di dunia fana adalah kesempatan/peluang bagi kita untuk mendapatkan kehidupan kekal kelak.

Kekristenan tidak memisahkan keduniawian dan kerohanian. Kerohanian menyangkut ranah hati manusia. Dari sanalah mengalir pikiran, perkataan, keinginan dan perbuatan. Alkitab berkata bahwa apapun yang kita perbuat, perbuatlah itu seperti untuk Tuhan. Jadi ketika kita merancang sebuah masa depan, jangan hanya merancang dengan mata fisik, tetapi marilah kita merancang dengan mata batiniah kita.

Ada banyak keluarga Kristen yang melupakan kesempatan emas ini. Mereka berusaha meraih kesuksesan dalam kehidupan fana dan melupakan kejayaan yang seharusnya diraih dalam kehidupan kekal nanti.

Alangkah indahnya, jika para orangtua mempersiapkan kehidupan anak-anak mereka bukan saja semata demi kesuksesan hidup di dunia fana ini saja, tetapi juga demi kehidupan kekal kelak.

Leksionari Alkitab:

  1. Amos 8:4-7
  2. Mazmur 113
  3. 1 Timotius 2:1-7
  4. Lukas 16:1-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Geither Live